FF EXO (Korea) “Abnormal Man" WOW!




FF EXO “Abnormal Man



 Cast :
§  Park Seung Hyo (Sarly Sunarsih)
§  Park Chanyeol (Chanyeol)
PG : 12+


Sung Hyo berjalan kecil melewati kursi taman yang terlihat saat perjalanan menuju ke rumah. Waktu sudah sore, dan jam kuliah sudah berakhir sejak sejam yang lalu.
Hari ini dia terlalu bosan sampai-sampai tidak mempunyai kekuatan untuk sekedar berjalan. Kalau bisa, dia juga akan menekuk telak wajahnya. Jika ia tidak mengingat eomma yang pasti cemas menunggu kedatangannya, pasti gadis ini sudah pergi hangout kemanapun, asal tidak bertemu atau bersama dengan namja gila itu.
Ngomong-ngomong tentang namja gila, kekasih Seung Hyo itu belum menghubunginya seharian ini. Alasan yang masuk akal tentang kenapa Seung Hyo jadi bad mood hingga ke paling dasar.
            “Pria menyebalkan! Awas saja, panggilan ‘Oppa’ yang kemarin itu akan kupastikan tidak akan terulang lagi! Aish!”
Itulah yang Seung Hyo rutukkan saat melewati tikungan menuju rumahnya di kawasan Myeongdong. Tidak mempedulikan seramai apa daerah itu –karena Myeongdong merupakan daerah pusat perbelanjaan Seoul, dia terus menggerutu tidak jelas dengan mata yang sepenuhnya berkilat marah memandangi bebatuan di kakinya. Mendadak emosi karena benda keras itu terus menggesek sepatu ketsnya yang baru ia cuci kemarin minggu.
Dari ujung tikungan, manusia yang jadi penyebab ke badmood-an gadis itu tersenyum jahil. Pikiran setannya yang biasa muncul saat bersama teman se-groupnya tiba-tiba kambuh. Walaupun dia tahu, seharian ini dia sendiri tidak memberi kabar, lalu dengan seenak jidatnya muncul dengan sekelumat ide jahil ini sungguh tidak normal. Bukannya mengatakan hal menjijikan yang biasanya pria lakukan saat tidak menghubungi kekasihnya –seperti aktor yang dibayar jutaan Won karena keromantisannya saat berakting, tapi Chanyeol yang dasarnya memang sudah ‘aneh’ tidak terlalu mau ambil pusing soal hal picisan.
Lagipula, bukankah gadisnya memang tidak menyukai sesuatu hal yang berlebihan?
***

Sung Hyo baru akan menendang batu kerikil yang menurutnya menghalangi jalannya saat ponselnya bergetar dan mengeluarkan lagu Lee Hi – Rose. Kali ini wajahnya menggelap, saat tahu bahwa yang menghubunginya adalah pria abnormal itu.
Dia memandanginya geli, lalu melupakan egonya yang mulai bertebaran. Dengan cepat mengangkat ponselnya sejajar dengan telinga lalu menunggu Chanyeol berkata duluan.
            “Seung Hyo~ya...”
Suaranya terdengar parau, sedikit serak sehingga raut ketegangan gadis itu berubah 1800 menjadi khawatir. Tidak biasanya Chanyeol berkata dengan suara yang terdengar serak –karena suaranya yang mirip dinosaurus. Kecuali saat hari ulang tahun Seung Hyo, saat Chanyeol menjawab dengan perkataan ketus. Namun nampaknya suara ketus lebih baik dari pada suara serak milik pria itu.
            Seung Hyo tidak menjawab. Terlalu takut untuk menjawab. “Seung Hyo~ya” panggil Chanyeol lagi, kali ini suaranya lebih parah “Aku, kecelakaan...”
***


            “Seung Hyo~ya. Aku, kecelakaan...”

Chanyeol berusaha setengah mati agar tidak tertawa saat melihat tubuh gadisnya bergetar payah yang berada cukup jauh didepan –memunggunginya. Yakin dengan pasti gadis dengan ego yang sama seperti dirinya, dan sok cuek itu tengah menangis. Sejujurnya, dia agak takut juga dengan apa yang akan dilihatnya nanti. Melihat orang yang dicintainya menangis. Tapi ini adalah rencananya, untuk mengetahui seberapa besar cinta gadis itu kepada seorang Park Chanyeol.
Yeah, ini memang rencana gila dari orang gila. Berkata bahwa kau kecelakaan, lalu tiba-tiba muncul dihadapan orang itu dan mengatakan bahwa kau merindukannya. Manis, menurut pendapat pribadinya. Sesuatu yang menjadi penentu apakah dia akan bersikap menjadi gadis sok kuat, bersikap baik-baik saja, dan tenang. Atau kenyataan terburuk... gadis itu akan mengalami disfungsi otak secara mendadak, tidak dapat berfikir dengan baik. Dan kalau sampai itu terjadi, Chanyeol pasti akan sangat merasa bersalah.
            “Kau baik-baik saja?”
Suaranya terdengar menyakitkan. Dan Chanyeol harus segera menyelesaikan ini. Secepatnya.
***


            Surprise...”

Bisikan itu hampir membuatnya menjerit terkejut. Dan pelukan hangatnya bahkan terasa begitu tiba-tiba. Seung Hyo tidak dapat berpikir jernih sekarang. Apa yang terjadi? Pikir gadis itu.
            “Hmm...” gumamnya pria itu mempererat pelukan. Jelas jelas melupakan indera penglihatannya saat melihat banyak warga yang berlalu-lalang mengelilingi mereka. Untung saja Chanyeol memakai masker yang menutupi hampir seluruh wajahnya. “Aku tidak sedang baik-baik saja, Hyo~ya.” ungkapnya jujur.
            “Kau terluka?”
            “Hmm emm. Aku terluka karena merindukanmu”

Tangan gadis itu terasa dingin saat melepaskan rangkulan tangan Chanyeol. Dia lalu berbalik. Memperhatikan pemandangan yang selama ini pria itu takutkan.

Matanya berair. Cukup mendeskripsikan seperti apa frustasinya dia saat gurauan itu dianggapnya sebagai sesuatu yang nyata, benar-benar terjadi. Dan saat itu, Chanyeol tahu. Gadisnya, tidak sedang memainkan peran.
            “Masih tampan” sahutnya dengan tangan kanan yang mengusap lembut pipi Chanyeol. Menyebabkan semburat merah yang sangat lucu. “Cukup untuk membuatku merasa lebih baik”
Chanyeol menggenggam tangan yang berada di pipinya lalu tersenyum “Aku membuatmu khawatir, ya? Gila. Tapi, kau boleh membenciku”
            Seung Hyo dengan cepat menggeleng lalu memeluk tubuh tegap Chanyeol yang hanya bisa dijangkaunya sebatas dagu “Aku ingin, tapi tidak bisa. Harusnya aku marah, bukan? Nampaknya aku sudah gila. Kau membuatku terkejut sampai hampir terkena serangan jantung, lalu dengan seenaknya muncul dengan keadaan baik-baik saja. Tanpa luka sedikitpun. Hmm, aku memang sudah gila.”
            “Ya! Kau tidak gila, kau hanya... tergila-gila saja padaku.” celetuknya yang membuat Seung Hyo terkekeh pelan “Dan jangan pernah mengambil gelar seorang Park Chanyeol, karena kupastikan, saat itu terjadi... kau akan sepenuhnya menjadi seorang nyonya Park”
            “Jadi kau mengancamku?”
Gadis itu melepaskan pelukannya, lalu mendongkak menatap wajah merah Chanyeol. Sepenuhnya lupa akan ucapannya barusan yang terdengar menggelikan karena dia merengek.
            “Hanya memperingatkan, nona Park. Jangan sesensitif itu. Tohh, pada akhirnya kau akan jadi nyonya Park juga, kan?”
            “Mengancam dan memperingatkan? Sama saja bodoh!”
            “Hahaha”
***




Nama Park Seung Hyo-nya bagus. *LOL. Jadi aku cipet dulu, ya Saly chagi. Wkwk. Dari pada Jung Soo Ae dan Wu Yi Fan, kan lebih bagus nama Park Seung Hyo-Park Chanyeol, ya to, ya to?
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

FF EXO (korea) “The Special Day :*”



Author : @Indill
Tittle : The Special Day
Main Cast :
§  Park Seung Hyo (Sarly Sunarsih)
§  Park Chanyeol (Chanyeol)
Sub Cast :
§  All member of EXO K
Genre : Full romance, little bit sad
Rated : 11+



Chanyeol menyentuh layar ponselnya pelan-pelan, menyesal setengah mati akan kesalahan fatal apa yang baru saja ia lakukan. Ahh, ralat bukan baru saja, tapi beberapa hari. Dia sudah sangat melupakannya sampai-sampai dua hari masalah jadi berlarut seperti sekarang.
Harusnya hari ini dia bebas melakukan apapun, yeah, kalian tahu sendiri kehidupan seorang artis yang baru saja debut : berlatih di studio. Tapi sialnya, dia tidak mempunyai kekuatan sedikitpun hanya untuk sekedar mengambil botol berisi air minum yang terletak di sudut ruangan samping roomatenya, Baekhyun.
Penyebabnya hanya satu, dia melupakan hari ulang tahun pacarnya. Menyedihkan. Dan bukan itu saja, setelah dia lupa merayakan hari special itu, selama dua hari ini Chanyeol tidak menghubungi gadisnya. Dia ternyata terlalu sibuk sampai mengalami gejala disfungsi otak.
***
Suara deringan ponsel lagu Jazzy Fact – Always Awake itu terdengar hingga ketelinga sang leader. Membuat seluruh member bertatapan karena acara latihan dance yang tadinya berlangsung baik-baik saja, harus di hentikan karena ponsel salah satu di antara ke-6 member EXO K berdering.
            Suho –si leader menghela napas berat lalu tersenyum “Yeol-ahh, poselmu berbunyi. Baiklah kita istirahat 20 menit. Arasseo.”
Dengan langkah seribu, semua manusia langsung lenyap seketika meninggalkan ruangan yang di penuhi kaca bening dan latar belakang awan ini, terkecuali satu orang. Member bermata bulat dengan senyum manis itu mendekati Suho lalu melemparkan sebotol minuman kepadanya.
            “Kau harus menjaga kesehatan, hyung.” gusar Dio memperingatkan. Ingat seperti apa baiknya hyungnya ini, di saat member lain masih bergelut dengan pekerjaannya masing-masing Suho malah sibuk sendiri. Memikirkan konsep yang akan di usung boyband mereka untuk comeback.
            Gwenchana. Harusnya kau yang jaga kesehatanmu, suaramu itu kan sangat dibutuhkan oleh kami.”


            Wae? Ada apa, Hyo~ya?”
Park Seung Hyo –nama gadis yang menelphone Chanyeol itu tersenyum miris. Dia bahkan lebih menyukai suara singa Chanyeol yang menyeramkan dibanding suara ketusnya, terlebih itu ditunjukkan untuk dirinya sendiri, kekasihnya. Salahnya juga menelpone Chanyeol, dia sibuk. Harusnya Seung Hyo tahu itu.
Tapi bukan itu masalahnya. Tidak apa-apa Chanyeol menyambut Seung Hyo dengan nada tidak suka, tidak apa, karena gadis itu, tohh tidak melihat wajah kesal Chanyeol, bukan? Yahh, harusnya tidak apa-apa. Karena ada masalah lain. Hari ini gadis itu berulang tahun, genap umur  ke-21. Dan jelas sangat tidak lucu jika kekasihnya sendiri lupa akan hari ulang tahunnya. Sial! Dia pria itu memang sedang melupakannya!
            “Kau ada waktu? Ahh~ salah. Pekerjaanmu sudah selesai?”
            “Kalau kau belum lupa, Hyo~ya, kami comeback tanggal 3 Juni, dan perlukah aku memberitahumu tanggal berapa sekarang? Kau tahu sendiri aku bahkan tidak bisa pulang kerumah saking sibuknya mengurusi konsep dan pembuatan album.”
Seung Hyo tersenyum canggung lalu secara tidak jelas tertawa keras “Ya sudah jalani saja. Aku hanya ingin bertanya. Sudah ya, aku mengantuk.”
Pria itu mendengus sebal. Kekasihnya aneh sekali hari ini. dan itu malah membuat moodnya bertambah buruk. Menelphone hanya untuk menanyakan waktu? Walau sedikit merasa tidak enak hati, tapi nampaknya Happy Virus sedang tidak mau menjalankan pekerjaannya.
Tunggu dulu. Bukankah Seung Hyo baru saja bilang kalau dia mengantuk?
            “Ya Tuhan, sudah jam 1 malam rupanya.” Chanyeol melirik ke arah Sehun yang duduk beberapa meter di depannya “Yak Magnae! Kau juga mengantuk?”
***

Disinilah Chanyeol sekarang. Apartemen kawasan elit di Myeongdong. Tepat sehari sebelum ia dan teman-temannya comeback album XOXO yang dijamin akan menguras waktu serta energi mereka.
Semalaman ini dia merencanakan kejutan. Merelakan jam tidurnya yang hanya terhitung 6 jam, lalu pergi pagi-pagi subuh ke rumah kekasihnya. Bagian ini dia masih bisa kompromi, mengingat dia sangat merasa bersalah setelah kejadian tanggal 24 lalu.
Chanyeol masih bisa menolerirnya, tapi pakaiannya kali ini benar-benar membuatnya malu setengah mati. Pagi ini dia mengenakan pakaian kimono berwarna biru dengan sabuk hitam yang melilit kenjang di melingkari pinggangnya. Merasa malu bercampur senang karena Seung Hyo sangat mengidolakan pria tampan asal Jepang, dan tidak merasa malu sekalipun harus meneriaki mereka saat pacarnya sedang ada bersamanya, disampingnya, menggenggam tangannya possesife. Dan sebenarnya, itu yang menjadikan Chanyeol harus memutar otaknya, supaya Seung Hyo menganggap kekasihnya sendiri, sebagai satu-satunya pria tampan di muka bumi.
Tingnong...
Pria itu mengabaikan tampilan video call di hadapannya, dan langsung masuk tanpa rasa bersalah ke dalam rumah Seung Hyo. Berpamitan kepada eomma dan appa gadis itu yang terlihat kaget karena ada penyusup tampan yang masuk kerumah mereka, lalu naik ke lantai atas tempat gadis mereka tengah tertidur.
Saat berada tepat di depan kamarnya, dia merasakan tangannya sendiri gemetar payah. Merelakan pikirannya ngawur kemana-mana selagi tangannya bergerak lambat membuka kenop pintu. Mendapati Seung Hyo –gadis yang walaupun sedang tertidur bisa membuat jantung Chanyeol berhenti berdetak sebelum akhirnya memompa darah secara habis-habisan.
            “Yak! Bangun, pemalas! Kau tidak lihat ini sudah jam berapa, heum?”
Chanyeol menyibak semangat selimut yang menyembunyikan Seung Hyo. Lalu dengan secara tidak sengaja melihat garis hitam di bawah mata kekasihnya, merasa kesal sekali. Dibuktikan dengan tangan Chanyeol yang mengepal di samping tubuhnya yang kaku seketika. Suara lemah milik gadis itu malah semakin membuatnya geram.
            “Aishh eomma, aku baru tidur 2 jam!”
            “2 jam?!!” teriak Chanyeol dengan suara beratnya “Kau gila?!! Apa saja yang kau lakukan selamam, Hyo~ya?”
Park Seung Hyo sontak membulatkan matanya, merasa pusing karena cahaya matahari pagi yang menyorot di sela gorden kamar, sebelum akhirnya berhasil menyesuaikan pandangan pada sosok di samping ranjang. Lelaki yang sembilan hari ini ia hindari.
Tatapan mereka berhenti selama beberapa menit. Mengungkapkan kerinduannya masing-masing, mereka menikmati sensasi aneh saat mata hitam bulat mereka yang menyatu. Merasakan jantungnya menggila secara tidak normal dan napas keduanya yang mendadak semakin menipis.
            “Chanyeol... sedang apa kau disini?”
            “Sedang apa aku disini? Hah, lucu sekali.” cibir Chanyeol menormalkan laju napasnya “Aku hanya memberi dua pilihan, ganti pakaianmu, atau mencuci muka?”
            “Apa?”
            “Aku rasa pilihan pertama jauh kebih efisien. Aku tunggu di ruang tengah.”

Seung Hyo memegang kepalanya yang terasa berdenyut. Mimpi apa dia selaman. Kekasih yang selama sembilan hari tidak sedikitpun mengabarinya, tiba-tiba saja datang di hari yang sangat pagi, lalu memerintahkannya untuk segera berganti pakaian. Tanpa ada gurauan atau candaan seperti biasa. Dan saat ini, yang dia takutkan hanya satu : hubungan mereka pasti akan berakhir.
***

Chanyeol berdehem keras mendapati gadisnya tidak bersuara sama sekali. Saat ini mereka berada di taman Sakura yang menghadap langsung ke matahari terbit. Dan sampai jam 7 sekarang, tidak ada yang berani memulai pembicaraannya. Dia juga cukup menjaga egonya untuk membiarkan gadis ini mengambil keputusan demi hubungannya.
            “Kau masih marah padaku?” gumam Chanyeol menatap lurus ke wajah Seung Hyo yang hanya setinggi dagunya terlihat pendek karena mereka tengah duduk sekarang
            “Siapa bilang.”
            “Kau tidak mau menatapku.”
Kali ini Seung Hyo mengela napas lalu meremas tangan di bawahnya yang mereka gunakan untuk bersanadar. Tepat di belakang mereka ada sebongkah batu besar, jadi Seung Hyo menggunakannya untuk bersandar, merasa dirinya sendiri payah jika sudah mengangkut kata ‘Park Chanyeol’.
Gadis itu merasakan tangannya di genggam tangan lain yang jauh lebih hangat. Mengalirkan aliran listrik berdaya rendah ke seluruh tubuhnya, karena ini adalah kami pertama mereka melakukan skinship setelah acara 9 hari yang menyakitkan.
Chanyeol menarik kepala Seung Hyo agar mau menatapnya, lagi-lagi mengalami disfungsi otak karena pesona gadis itu yang sungguh luar biasa “Aku minta maaf. Aku tidak akan mengatakan kalau aku sedang sangat sibuk saat itu, tapi sungguh, aku tidak punya alasan lain karena itu memang salahku. Tapi tidak bisakah kau tidak mendiamkanku seperti ini, Hyo~ya? Kalau kau marah, lampiaskan saja padaku, jangan dengan cara berdiam diri seperti ini. Memangnya kau tidak merindukanku, heum? Kalau kau bertanya padaku. Jujur, aku sangat amat merindukanmu.”
Baru saja Chanyeol akan mengungkapkan segala umpatannya, saat suara lembut gadis itu menyambut “Ya, aku memang merindukanmu, Chan Oppa.”
Dan Seung Hyo mendatkan sebuah pelukan hangat karena kejujurannya tersebut.
            “Lama tidak berjumpa, nona Park. Dan aku sudah menyiapkan berbagai kejutan sebagai hadiah ulang tahunmu. Dan salah satunya penampilanku ini. Haha.”
“Ngomong-ngomong, aku baru sadar kalau kau sangat aneh memakai kimono itu”
“Cihh, tapi aku tampan, kan? Dibandingkan dengan wajah menyeramkanmu yang dipenuhi lingkaran hitam. Aku jauh lebih tampan, Hyo~ya, akui saja.” dengus Chanyeol menyentuh lingkaran hitam di bawah mata Seung Hyo.
“Aku seperti ini kan karena kau juga. Menyebalkan!”
Jinja? Wahh aku tersanjung sekali. Gomawo puteri panda”


***

Nuna, kau tahu apa yang seminggu ini dilakukan Yeolli hyung?” suara lembut Sehun itu terdengar memecah keheningan di ruang dance SM Entertaiment. Saat ini Chanyeol dan Seung Hyo sedang mengunjugi teman satu agensi pria itu. Dan yang didapati Seung Hyo adalah ratusan balon yang bertebaran memenuhi ruangan, sampai-sampai Kai –yang tadinya bersembunyi di bawah ratusan balon hampir terkena serangan jantung akibat ulahnya sendiri yang tidak sengaja memecahkan balon-balon itu.
Sung Hyo menggelengkan kepala sambil menyedot susu kotak cokelatnya penuh minat.
“Aaa~ kau pasti tidak akan menyangkanya. Chanyeol hyung merengek-rengek pada Suho hyung agar mengizinkannya datang merecoki ruangan! Siapa sangka Happy Virus ini berbakat mengeluarkan buing-buing melebihi punyaku sendiri, huh?!!”
            Baekhyun menganggut lalu menimpali “Ye, saengie. Si Dumbo ini malah harus kami bujuk seharian agar bisa tertawa lagi.”
Seung Hyo membulatkan mata, mengalihkan pandangan, memfokuskan pada sosok pria jangkung di sampingnya, sepenuhnya menatap kedua bola mata besar milik Chanyeol. Meminta penjelasan.
            “Baik, baik. Aku menyerah. Dan berhenti mempermalukan diriku didepan pacarku, Baby Smurf!”
            Pria itu menggenggam tangannya lalu tersenyum “Sekarang kau paham, kan seberapa pentingnya kau bagi kehidupanku, Seung Hyo sayang? Aku peringatkan. Jangan pernah menjauh lagi, karena kalau sampai itu terjadi, saat aku bisa menangkapmu lagi, kau pasti tidak akan bisa lepas denganku.”
            “Cihh, seperti kau tahu saja caranya!”
            “Ada. Membuatmu jadi pendampingku. Selamanya.”


***

Hua. Hua. Hua. Kekasihku di cipet *PLAK
Kris, mana Kris? ._.
Saengil chukkae, nae chagi, nae Sarly. Nama Korenanya benar nggak tuh? Hehe, indil nggak hapal. Berhubung indil cuma bisa ngasih satu FF ini, jadi Bu hao se (mianhae), yah. Semoga menjadi anak yang rajin menabung, lebih pintar dari sekarang, dan semoga KITA bisa bertemu dengan bias masing-masing! *TEPUK TANGAN
Satu lagi : Gue kangen banget sama KRIS. HUA~ *DUAK µ
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cara Agar Mudah dalam Belajar (Menghafal)


Sangat sulit untuk menghapalkan? Apalagi untu memahami sejarah pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial… sebenarnya sangat mudah jika kita sudah mengetahui garis besarnya, tetapi kita belum mengetahui cara yang tepat untuk melaksanakannya. Inilah tips dan cara agar mudah belajar dan menghapal !
1.      Membaca doa belajar
  1. Dilakukan secara rutin (sesuai dengan jadwal yang telah dibuat) dan berkesinambungan.
  2. Membaca secara keseluruhan, baru kemudian mempelajari bagian-bagiannya.
  3. Membuat catatan penting (meringkas).
  4. Menarik kesimpulan dan dilakukan (latihan) dengan penuh perhatian.
  5. Pelaksanaan dengan waktu yang efektif, 4 X 2 lebih baik dari pada 2 X 4 (4 kali belajar selama 2 jam, lebih baik hasilnya dari 2 kali belajar  selama 4 jam). Akan sangat baik dilakukan pada 1/3 malam terakhir setelah sholat tahajud.(bagi muslim)
  6. Mengulangi bahan pelajaran (sering diulang-ulang).
Imam ghozali dalam mempelajari sesuatu pasti di ulang 25 x untuk pertama dan diulag secara berkurang pada hari berikutnya)
  1. Konsentrasi dengan baik (konsentrasi dapat dilatih bukan bawaan/bakat)
  2. Melatih kecepatan membaca sekurang-kurangnya 200 perkataan dalam satu menit. Caranya dengan membaca lompatan mata tanpa mengucapkannya dengan menggerakkan bibir ataupun dalam hati,karena pengucapan itu memperlambat kecepatan.
  3. AMALAN WAJIB
Tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu ditambah sholat tahajud dan dhuha (bagi yang muslim)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS