FF EXO (korea) “The Special Day :*”
Author : @Indill
Tittle : The
Special Day
Main Cast :
§ Park
Seung Hyo (Sarly Sunarsih)
§ Park
Chanyeol (Chanyeol)
Sub Cast :
§ All
member of EXO K
Genre : Full romance, little bit sad
Rated : 11+
Chanyeol
menyentuh layar ponselnya pelan-pelan, menyesal setengah mati akan kesalahan
fatal apa yang baru saja ia lakukan. Ahh, ralat bukan baru saja, tapi beberapa
hari. Dia sudah sangat melupakannya sampai-sampai dua hari masalah jadi
berlarut seperti sekarang.
Harusnya
hari ini dia bebas melakukan apapun, yeah,
kalian tahu sendiri kehidupan seorang artis yang baru saja debut : berlatih di
studio. Tapi sialnya, dia tidak mempunyai kekuatan sedikitpun hanya untuk
sekedar mengambil botol berisi air minum yang terletak di sudut ruangan samping
roomatenya, Baekhyun.
Penyebabnya
hanya satu, dia melupakan hari ulang tahun pacarnya. Menyedihkan. Dan bukan itu
saja, setelah dia lupa merayakan hari special itu, selama dua hari ini Chanyeol
tidak menghubungi gadisnya. Dia
ternyata terlalu sibuk sampai mengalami gejala disfungsi otak.
***
Suara
deringan ponsel lagu Jazzy Fact – Always Awake itu terdengar hingga ketelinga
sang leader. Membuat seluruh member
bertatapan karena acara latihan dance yang tadinya berlangsung baik-baik saja,
harus di hentikan karena ponsel salah satu di antara ke-6 member EXO K
berdering.
Suho –si leader menghela napas berat lalu tersenyum “Yeol-ahh, poselmu berbunyi. Baiklah kita
istirahat 20 menit. Arasseo.”
Dengan
langkah seribu, semua manusia langsung lenyap seketika meninggalkan ruangan
yang di penuhi kaca bening dan latar belakang awan ini, terkecuali satu orang.
Member bermata bulat dengan senyum manis itu mendekati Suho lalu melemparkan
sebotol minuman kepadanya.
“Kau harus menjaga kesehatan, hyung.” gusar Dio memperingatkan. Ingat
seperti apa baiknya hyungnya ini, di
saat member lain masih bergelut dengan pekerjaannya masing-masing Suho malah
sibuk sendiri. Memikirkan konsep yang akan di usung boyband mereka untuk comeback.
“Gwenchana.
Harusnya kau yang jaga kesehatanmu, suaramu itu kan sangat dibutuhkan oleh kami.”
“Wae?
Ada apa, Hyo~ya?”
Park
Seung Hyo –nama gadis yang menelphone Chanyeol itu tersenyum miris. Dia bahkan
lebih menyukai suara singa Chanyeol yang menyeramkan dibanding suara ketusnya,
terlebih itu ditunjukkan untuk dirinya sendiri, kekasihnya. Salahnya juga
menelpone Chanyeol, dia sibuk. Harusnya Seung Hyo tahu itu.
Tapi
bukan itu masalahnya. Tidak apa-apa Chanyeol menyambut Seung Hyo dengan nada
tidak suka, tidak apa, karena gadis itu, tohh tidak melihat wajah kesal
Chanyeol, bukan? Yahh, harusnya tidak apa-apa. Karena ada masalah lain. Hari
ini gadis itu berulang tahun, genap umur ke-21. Dan jelas sangat tidak lucu jika
kekasihnya sendiri lupa akan hari ulang tahunnya. Sial! Dia pria itu memang
sedang melupakannya!
“Kau ada waktu? Ahh~ salah.
Pekerjaanmu sudah selesai?”
“Kalau kau belum lupa, Hyo~ya, kami comeback tanggal 3 Juni, dan perlukah
aku memberitahumu tanggal berapa sekarang? Kau tahu sendiri aku bahkan tidak
bisa pulang kerumah saking sibuknya mengurusi konsep dan pembuatan album.”
Seung
Hyo tersenyum canggung lalu secara tidak jelas tertawa keras “Ya sudah jalani
saja. Aku hanya ingin bertanya. Sudah ya, aku mengantuk.”
Pria itu
mendengus sebal. Kekasihnya aneh sekali hari ini. dan itu malah membuat moodnya bertambah buruk. Menelphone
hanya untuk menanyakan waktu? Walau sedikit merasa tidak enak hati, tapi
nampaknya Happy Virus sedang tidak
mau menjalankan pekerjaannya.
Tunggu
dulu. Bukankah Seung Hyo baru saja bilang kalau dia mengantuk?
“Ya Tuhan, sudah jam 1 malam
rupanya.” Chanyeol melirik ke arah Sehun yang duduk beberapa meter di depannya
“Yak Magnae! Kau juga mengantuk?”
***
Disinilah
Chanyeol sekarang. Apartemen kawasan elit di Myeongdong. Tepat sehari sebelum ia dan teman-temannya comeback album XOXO yang dijamin akan
menguras waktu serta energi mereka.
Semalaman
ini dia merencanakan kejutan. Merelakan jam tidurnya yang hanya terhitung 6
jam, lalu pergi pagi-pagi subuh ke rumah kekasihnya. Bagian ini dia masih bisa
kompromi, mengingat dia sangat merasa bersalah setelah kejadian tanggal 24
lalu.
Chanyeol
masih bisa menolerirnya, tapi pakaiannya kali ini benar-benar membuatnya malu
setengah mati. Pagi ini dia mengenakan pakaian kimono berwarna biru dengan sabuk hitam yang melilit kenjang di
melingkari pinggangnya. Merasa malu bercampur senang karena Seung Hyo sangat
mengidolakan pria tampan asal Jepang, dan tidak merasa malu sekalipun harus
meneriaki mereka saat pacarnya sedang ada bersamanya, disampingnya, menggenggam
tangannya possesife. Dan sebenarnya, itu yang menjadikan Chanyeol harus memutar
otaknya, supaya Seung Hyo menganggap kekasihnya sendiri, sebagai satu-satunya
pria tampan di muka bumi.
Tingnong...
Pria itu
mengabaikan tampilan video call di
hadapannya, dan langsung masuk tanpa rasa bersalah ke dalam rumah Seung Hyo.
Berpamitan kepada eomma dan appa gadis itu yang terlihat kaget karena
ada penyusup tampan yang masuk kerumah mereka, lalu naik ke lantai atas tempat
gadis mereka tengah tertidur.
Saat
berada tepat di depan kamarnya, dia merasakan tangannya sendiri gemetar payah.
Merelakan pikirannya ngawur kemana-mana selagi tangannya bergerak lambat
membuka kenop pintu. Mendapati Seung Hyo –gadis yang walaupun sedang tertidur
bisa membuat jantung Chanyeol berhenti berdetak sebelum akhirnya memompa darah
secara habis-habisan.
“Yak! Bangun, pemalas! Kau tidak
lihat ini sudah jam berapa, heum?”
Chanyeol
menyibak semangat selimut yang menyembunyikan Seung Hyo. Lalu dengan secara
tidak sengaja melihat garis hitam di bawah mata kekasihnya, merasa kesal
sekali. Dibuktikan dengan tangan Chanyeol yang mengepal di samping tubuhnya
yang kaku seketika. Suara lemah milik gadis itu malah semakin membuatnya geram.
“Aishh eomma, aku baru tidur 2 jam!”
“2 jam?!!” teriak Chanyeol dengan
suara beratnya “Kau gila?!! Apa saja yang kau lakukan selamam, Hyo~ya?”
Park
Seung Hyo sontak membulatkan matanya, merasa pusing karena cahaya matahari pagi
yang menyorot di sela gorden kamar, sebelum akhirnya berhasil menyesuaikan
pandangan pada sosok di samping ranjang. Lelaki yang sembilan hari ini ia
hindari.
Tatapan
mereka berhenti selama beberapa menit. Mengungkapkan kerinduannya
masing-masing, mereka menikmati sensasi aneh saat mata hitam bulat mereka yang
menyatu. Merasakan jantungnya menggila secara tidak normal dan napas keduanya
yang mendadak semakin menipis.
“Chanyeol... sedang apa kau disini?”
“Sedang apa aku disini? Hah, lucu
sekali.” cibir Chanyeol menormalkan laju napasnya “Aku hanya memberi dua
pilihan, ganti pakaianmu, atau mencuci muka?”
“Apa?”
“Aku rasa pilihan pertama jauh kebih
efisien. Aku tunggu di ruang tengah.”
Seung
Hyo memegang kepalanya yang terasa berdenyut. Mimpi apa dia selaman. Kekasih
yang selama sembilan hari tidak sedikitpun mengabarinya, tiba-tiba saja datang
di hari yang sangat pagi, lalu memerintahkannya untuk segera berganti pakaian.
Tanpa ada gurauan atau candaan seperti biasa. Dan saat ini, yang dia takutkan
hanya satu : hubungan mereka pasti akan berakhir.
***
Chanyeol
berdehem keras mendapati gadisnya tidak bersuara sama sekali. Saat ini mereka
berada di taman Sakura yang menghadap langsung ke matahari terbit. Dan sampai
jam 7 sekarang, tidak ada yang berani memulai pembicaraannya. Dia juga cukup
menjaga egonya untuk membiarkan gadis ini mengambil keputusan demi hubungannya.
“Kau masih marah padaku?” gumam
Chanyeol menatap lurus ke wajah Seung Hyo yang hanya setinggi dagunya terlihat
pendek karena mereka tengah duduk sekarang
“Siapa bilang.”
“Kau tidak mau menatapku.”
Kali ini
Seung Hyo mengela napas lalu meremas tangan di bawahnya yang mereka gunakan
untuk bersanadar. Tepat di belakang mereka ada sebongkah batu besar, jadi Seung
Hyo menggunakannya untuk bersandar, merasa dirinya sendiri payah jika sudah
mengangkut kata ‘Park Chanyeol’.
Gadis
itu merasakan tangannya di genggam tangan lain yang jauh lebih hangat.
Mengalirkan aliran listrik berdaya rendah ke seluruh tubuhnya, karena ini
adalah kami pertama mereka melakukan skinship setelah acara 9 hari yang
menyakitkan.
Chanyeol
menarik kepala Seung Hyo agar mau menatapnya, lagi-lagi mengalami disfungsi
otak karena pesona gadis itu yang sungguh luar biasa “Aku minta maaf. Aku tidak
akan mengatakan kalau aku sedang sangat sibuk saat itu, tapi sungguh, aku tidak
punya alasan lain karena itu memang salahku. Tapi tidak bisakah kau tidak
mendiamkanku seperti ini, Hyo~ya?
Kalau kau marah, lampiaskan saja padaku, jangan dengan cara berdiam diri
seperti ini. Memangnya kau tidak merindukanku, heum? Kalau kau bertanya padaku.
Jujur, aku sangat amat merindukanmu.”
Baru
saja Chanyeol akan mengungkapkan segala umpatannya, saat suara lembut gadis itu
menyambut “Ya, aku memang merindukanmu, Chan Oppa.”
Dan
Seung Hyo mendatkan sebuah pelukan hangat karena kejujurannya tersebut.
“Lama
tidak berjumpa, nona Park. Dan aku sudah menyiapkan berbagai kejutan sebagai
hadiah ulang tahunmu. Dan salah satunya penampilanku ini. Haha.”
“Ngomong-ngomong,
aku baru sadar kalau kau sangat aneh memakai kimono itu”
“Cihh,
tapi aku tampan, kan? Dibandingkan dengan wajah menyeramkanmu yang dipenuhi
lingkaran hitam. Aku jauh lebih tampan, Hyo~ya, akui saja.” dengus Chanyeol
menyentuh lingkaran hitam di bawah mata Seung Hyo.
“Aku
seperti ini kan karena kau juga. Menyebalkan!”
“Jinja? Wahh aku tersanjung sekali.
Gomawo puteri panda”
***
“Nuna, kau tahu apa yang seminggu ini
dilakukan Yeolli hyung?” suara lembut
Sehun itu terdengar memecah keheningan di ruang dance SM Entertaiment. Saat ini
Chanyeol dan Seung Hyo sedang mengunjugi teman satu agensi pria itu. Dan yang
didapati Seung Hyo adalah ratusan balon yang bertebaran memenuhi ruangan,
sampai-sampai Kai –yang tadinya bersembunyi di bawah ratusan balon hampir
terkena serangan jantung akibat ulahnya sendiri yang tidak sengaja memecahkan
balon-balon itu.
Sung Hyo
menggelengkan kepala sambil menyedot susu kotak cokelatnya penuh minat.
“Aaa~
kau pasti tidak akan menyangkanya. Chanyeol hyung merengek-rengek pada Suho
hyung agar mengizinkannya datang merecoki ruangan! Siapa sangka Happy Virus ini berbakat mengeluarkan
buing-buing melebihi punyaku sendiri, huh?!!”
Baekhyun menganggut lalu menimpali
“Ye, saengie. Si Dumbo ini malah
harus kami bujuk seharian agar bisa tertawa lagi.”
Seung
Hyo membulatkan mata, mengalihkan pandangan, memfokuskan pada sosok pria
jangkung di sampingnya, sepenuhnya menatap kedua bola mata besar milik
Chanyeol. Meminta penjelasan.
“Baik, baik. Aku menyerah. Dan
berhenti mempermalukan diriku didepan pacarku, Baby Smurf!”
Pria itu menggenggam tangannya lalu
tersenyum “Sekarang kau paham, kan seberapa pentingnya kau bagi kehidupanku,
Seung Hyo sayang? Aku peringatkan. Jangan pernah menjauh lagi, karena kalau
sampai itu terjadi, saat aku bisa menangkapmu lagi, kau pasti tidak akan bisa
lepas denganku.”
“Cihh, seperti kau tahu saja
caranya!”
“Ada. Membuatmu jadi pendampingku.
Selamanya.”
***
Hua.
Hua. Hua. Kekasihku di cipet *PLAK
Kris,
mana Kris? ._.
Saengil
chukkae, nae chagi, nae Sarly. Nama Korenanya benar nggak tuh? Hehe, indil
nggak hapal. Berhubung indil cuma bisa ngasih satu FF ini, jadi Bu hao se (mianhae), yah. Semoga menjadi anak yang rajin menabung, lebih
pintar dari sekarang, dan semoga KITA bisa bertemu dengan bias masing-masing!
*TEPUK TANGAN
Satu
lagi : Gue kangen banget sama KRIS. HUA~ *DUAK µ
0 Response to "FF EXO (korea) “The Special Day :*”"
Posting Komentar